Sabtu, 29 Oktober 2016

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DEA GUSTRIARIN MARYADI
11115621
2KA01

Pengertian Pengambilan Keputusan 

 Menurut Terry (Syamsi, 1995) pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang memungkinkan. Hal ini didukung oleh pernyataan Siagian (dalam Syamsi, 1995) bahwa pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Ahli :
1. Awater (dalam setiadi, 2003) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi tentang alternatif yang relevan dan membuat pilihan yang sesuai.

2. Menurut Setiadi (2003), keputusan yang diambil oleh seseorang dapat disebut sebagai sebuah pemecahan masalah. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen memiliki sasaran atau perilaku yang ingin dicapai atau dipuaskan. Selanjutnya, konsumen membuat keputusan mengenai perilaku yang ingin dilakukan untuk dapat memecahkan masalahnya. Selanjutnya dijelaskan bahwa pemecahan masalah merupakan suatu aliran timbal balik yang berkesinambungan di antara faktor lingkungan, proses kognitif dan afektif, serta tindakan perilaku. Proses pengambilan keputusan terdiri dari empat tahapan. Pada tahap pertama merupakan pemahaman akan adanya masalah. Tahap berikutnya, terjadi evaluasi terhadap alternatif yang ada dan tindakan yang paling sesuai dipilih. Selanjutnya, pembelian diwujudkan dalam bentuk tindakan. Pada akhirnya barang yang telah dibeli akan digunakan dan konsumen melakukan evaluasi ulang terhadap keputusan yang telah diambilnya.

3. Menurut Engel (1994) proses keputusan konsumen merupakan hal penting yang dilakukan konsumen dalam membeli suatu produk. Proses keputusan konsumen merupakan suatu kegiatan yang penting karena dalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang terjadi secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan.

4. Shull, Delbecq & Cummings (dalam Taylor, 1994) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai suatu kesadaran dalam proses manusia, menyangkut individu dan fenomena sosial, berdasarkan hal-hal yang fakta dan aktual yang menghasilkan pilihan dari satu aktivitas perilaku yang berasal dari satu atau lebih pilihan.

5. Definisi di atas senada dengan pernyataan Morgan (1986) bahwa pengambilan keputusan merupakan salah satu jalan dari penyelesaian masalah dimana kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang harus kita pilih. Menurut Baron & Byrne (2005) pengambilan keputusan merupakan tindakan menggabungkan dan mengintegrasikan informasi yang ada untuk memilih satu dari beberapa kemungkinan tindakan.

Dari pengertian-pengertian tentang pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah tindakan yang diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dengan memilih berbagai alternatif yang tersedia dengan penentuan yang matang dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan.


Jenis-jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a.      Keputusan Rutin atau Terprogram
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya. Keputusan Rutin atau terprogram memiliki struktur yang teratur karena setiap kinerja diukur secara jelas, rutin dan berulang-ulang. Tingkat kepastian didalam keputusan ini sangat tinggi relatifnya. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberhasilan antara 2 alternatif atau lebih.
            Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost.
b.      Keputusan Tidak Rutin atau Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan tidak rutin adalah reputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin atau tidak dilakukan secara berulang-ulang. Keputusan ini dilakukan ketika sebuah organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, oleh karena itu keputusan tidak rutin atau tidak terprogram
Contoh keputusan rutin adalah dalam suatu perusahaan jika kita mendapatkan suatu masalah maka, kita dalam mengambil sebuah keputusan untuk menyelesaikannya kita tidak boleh terburu-buru karena dapat menyebabkan kita mengambil atau memilih keputusan yang salah dan bahkan dapat membuat masalah semakin sulit. Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan dengan baik dengan cara mencari informasi, memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusan kita dengan orang-orang yang ikut dalam perusahaan itu, agar keputusan yang kita ambil dapat diterima dengan baik dan dapat memecahkan masalah yang ada.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut: 
1.      hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
2.      setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
3.      setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
4.      jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5.      pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
6.      pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama;
7.      diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
8.      setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9.      setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.

1.  Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2.  Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

3.   Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensi

4.   Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

5.   Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6.   Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu. 

Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009)  menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.

Dalam pengambilan suatu keputusan individu dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu nilai individu, kepribadian, dan kecenderungan dalam pengambilan resiko. 

Pertama, nilai individu pengambil keputusan merupakan keyakinan dasar yang digunakan seseorang jika ia dihadapkan pada permasalahan dan harus mengambil suatu keputusan. Nilai-nilai ini telah tertanam sejak kecil melalui suatu proses belajar dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam banyak keadaan individu bahkan tidak berfikir untuk menyusun atau menilai keburukan dan lebih ditarik oleh kesempatan untuk menang. 

Kedua, kepribadian. Keputusan yang diambil seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologis seperti kepribadian. Dua variabel utama kepribadian yang berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat, seperti ideologi versus kekuasaan dan emosional versus obyektivitas. Beberapa pengambil keputusan memiliki suatu orientasi ideologi tertentu yang berarti keputusan dipengaruhi oleh suatu filosofi atau suatu perangkat prinsip tertentu. Sementara itu pengambil keputusan atau orang lain mendasarkan keputusannya pada suatu yang secara politis akan meningkatkan kekuasaannya secara pribadi.

Ketiga, kecenderungan terhadap pengambilan resiko. Untuk meningkatkan kecakapan dalam membuat keputusan, perawat harus membedakan situasi ketidakpastian dari situasi resiko, karena keputusan yang berbeda dibutuhkan dalam kedua situasi tersebut. Ketidakpastian adalah kurangnya pengetahuan hasil tindakan, sedangkan resiko adalah kurangnya kendali atas hasil tindakan dan menganggap bahwa si pengambil keputusan memiliki pengetahuan hasil tindakan walaupun ia tidak dapat mengendalikannya. Lebih sulit membuat keputusan dibawah ketidakpastian dibanding dibawah kondisi bahaya. Di bawah ketidakpastian si pengambil keputusan tidak memiliki dasar rasional terhadap pilihan satu strategi atas strategi lainnya.

Adapun dalam referensi lain pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor personal.
1.      Kognisi, artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang di miliki. Misalnya ; Kemampuan menalar, memiliki kemampuan berfikir secara logis, dll.
2.      Motif, suatu keadaan tekanan dalam diri individu yang mempengaruhi, memelihara dan mengarahkan prilaku menuju suatu sasaran.
3.      Sikap, Bagaimana keberanian kita dalam mengambil risiko kepututusan, pemilihan suasana emosi dan waktu yang tepat, mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.

Impilkasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.

Proses Pengambilan Keputusan
Janis (1987) mengemukakan lima tahapan dalam mengambil keputusan, yaitu:

1. Appraising the Challenge
Ketika individu dihadapkan pada suatu informasi atau kejadian yang menyita perhatian tentang sebuah keyataan bahwa ia akan kehilangan, individu cenderung tetap menggunakan suatu sikap yang tidak memperdulikan serangkaian kegiatan yang diikuti untuk mendapatkan kepuasan dalam dirinya sendiri. Informasi yang menantang menghasilkan krisis sementara, jika individu memulai untuk menimbang kebijakan untuk melanjutkan masalah. Pada tahap individu mulai merasa tidak nyaman berada dalam kondisi tertentu dan ia menyadari adanya kesempatan dan tantangan untuk berubah. Individu mulai memahami tantangan serta apa manfaat tantangan tersebur bagi dirinya.

Pemahaman yang baik akan tantangan yang dihadapi penting, agar pengambil keputusan terhindar dari asumsi-asumsi yang salah atau sikap terlalu memandang remeh masalah yang kompleks.

2. Surveying Alternatives
Ketika individu telah percaya diri (yakin) dalam menentukan kebijakan yang dipilih, maka individu akan mulai memfokuskan perhatian pada satu atau lebih pilihan. Menerima permasalahan, individu mulai mencari pilihan-pilihan tindakan yang akan dilakukan di dalam memorinya, mencari saran dan informasi dari orang lain mengenai bagaimana cara untuk mengatasi ancaman tersebut. Individu biasanya mencari saran dari apa yang diketahui orang yang ia kenal baik dan menjadi lebih perhatian pada informasi yang berkaitan pada media massa. Individu lebih menaruh perhatian pada rekomendasi berupa saran-saran untuk menyelesaikan permasalahan, meskipun saran tersebut tidak sesuai dengan keyakinannya sekarang ini.

3. Weighing Alternatives
Individu yang mengambil keputusan pada tahap ini melakukan proses pencarian dan evaluasi dengan teliti, berfokus pada mendukung atau tidaknya pillihan-pilihan yang ada untuk menghasilkan tindakan terbaik. Dengan waspada individu membicarakan keuntungan dan kerugian dari masing-masing pilihan hingga individu tersebut merasakan percaya diri dan yakin dalam memilih satu yang dinilai objektif. Individu berusaha memilih alternatif yang terbaik di antara pilihan alternatif yang tersedia baginya. Ia mempertimbangkan keuntungan, kerugian serta kepraktisan dari tiap-tiap alternatif hingga ia merasa cukup yakin untuk memilih satu alternatif yang menurutnya paling baik dalam upayanya mencapai tujuan tertentu. Adakalanya saat ia mempertimbangkan alternatif-alternatif secara bergantian, ia merasa tidak puas dengan semua alternatif yang ada. Ia menjadi stress dan dapat kembali ke tahap dua.

4. Deliberating About Commitment
Setelah memutuskan, individu akan mengambil sebuah perencanaan tindakan tertentu untuk dilaksanakan, pengambil keputusan mulai memikirkan cara untuk mengimplementasikannya dan menyampaikan keinginannya tersebut kepada orang lain. Disamping itu, ia juga mempersiapkan argumen-argumen yang mendukung pilihannya tersebut khususnya bila ia berhadapan dengan orang-orang yang menentang keputusannya tersebut, dikarenakan pengambil keputusan menyadari bahwa cepat atau lambat orang-orang pada jaringan sosialnya yang tidak secara langsung terkena dampak seperti; keluarga, teman, akan mengetahui tentang keputusan tersebut.

5. Adhering Despite Negative Feedback
Banyak keputusan memasuki periode ”Honeymoon”, dimana pengambil keputusan sangat bahagia dengan pilihan yang ia ambil dan menggunakannya tanpa rasa cemas. Tahapan kelima ini menjadi setara dengan tahapan pertama, dalam rasa dimana masing-masing kejadian atau komunikasi yang tidak diinginkan membangun negative feedback yang merupakan sebuah permasalahan potensial untuk mengambil kebijakan yang baru. Tahap kelima menjadi berbeda dengan tahap pertama dalam kejadian ketika sebuah masalah sangat berpengaruh atau sangat kuat dan memberikan respon postitif pada pertanyaan pertama, fokus pada resiko serius ketika tidak dibuat perubahan, pengambil keputusan hanya tergoncang sesaat meskipun permasalahan lebih ia pilih diselesaikan dengan keputusan sebelumnya.


Daftar Pustaka


Sabtu, 22 Oktober 2016

INOVASI TEKNOLOGI MASA KINI



Hello Readers! Tugas kuliah kali ini saya akan membahas inovasi teknologi masa kini. Jadi, apakah kalian tahu mengenai topik tersebut? Tenang aja, karena saya akan memaparkan jawabannya ke readers semua. Silahkan dibaca! Semoga bermanfaat untuk readers semua. Thankyou.

Berawal dari tema kita yaitu Inovasi Teknologi Masa Kini. Jadi apa itu Inovasi?
Inovasi adalah suatu penemuan baru dalam teknologi manusia. Sedangkan yang dimaksud Teknologi adalah suatu karya yang diciptakan oleh manusia melalui suatu proses sosial yang sangat kompleks.

Lalu apa yang dimaksud dengan teknologi informasi masa kini?
Teknologi Informasi Masa Kini(Current Technologies) yaitu teknologi yang telah dibuat dan dikenal pada saat ini serta hasilnya sudah bisa diterapkan ke dalam kehidupan manusia modern.

Dan apa saja alat teknologi informasi masa kini?
Tidak bisa kita pungkiri semakin hari semakin meningkat kebutuhan kita terutama akan benda teknologi untuk meringankan pekerjaan kita sehari-hari, maka dari itu banyak ilmuwan yang berlomba-lomba untuk menciptakan banyak inovasi teknologi yang betul-betul berguna untuk kebutuhan manusia saat ini.
Maka dari itu sampai saat ini sudah banyak teknologi canggih yang tercipta oleh manusia yang dapat kita nikmati. Modern ini, teknologi informasi mampu menggeser beberapa teknologi lampau. Sampai saat ini, digital selalu satu langkah lebih maju dari yang terbelakang.

Adapun Teknologi Masa Kini adalah :



1. Smartphone

Smartphone adalah hal yang tak asing lagi bagi kita masyarakat modern. Di era ini perkembangan smartphone sangat berkembang pesat. Smartphone merupakan ponsel cerdas yang dapat dikaitkan dengan layar sentuh serta memberikan kita kemudahan dalam berkomunikasi  maupun hal lainnya. Smartphone masa kini lebih berkembang, di era lampau smartphone hanya bisa dinikmati dengan fitur sms dan telfon saja. Sekarang, di era modern smartphone melesat keatas banyaknya penambahan fitur sehingga membuat nyaman para penggunanya. Apa saja? Pertama dari komunikasi sudah dikembangkan sehingga adanya MMS serta facetime pada iOS, adanya akses internet yang memudahkan kita untuk mencari informasi dengan mudah hanya dengan sentuhan tangan saja dan ditambah dengan fitur musik, video, kamera serta games yang menambah kenyaman serta nilai plus untuk smartphone. Banyak contoh dari perangkat ponsel pintar ini seperti Android, iOS hingga Windows berlomba-lomba menciptakan smartphone tercanggih untuk manusia.

2. Komputer




Pada mulanya komputer di definisikan sebagai alat yang digunakan oleh orang untuk perhitungan aritmatika atau matematika. Namun, dalam perkembangannya komputer menjadi sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk segala jenis kegiatan berupa menyimpan, membuat dan memproses atau menyebarkan data berupa  tulisan, gambar hingga video.
Komputer yang tadinya berbentuk tabung, kini berkembang menjadi komputer LCD dan LED. Komputer kini banyak dikenal dengan beragam nama sesuai dengan fungsi dan bentuknya. Contohnya seperti Personal Computer(PC), notebook atau laptop, netbook sampai  desktop all in one.

Bahkan di era modern ini komputer telah digeser oleh laptop karena lebih fleksibel serta dapat dibawa kemana-mana dan dapat di gunakan dimana saja. Dan perkembangannya jauh lebih baik dari komputer. Berbagai macam laptop yang di terbitkan di era ini sebagai bukti bahwa kebutuhan akan teknologi canggih semakin diminati oleh masyarakat modern.

3. Televisi



Siapa yang tidak kenal dengan teknologi satu ini. Seiring perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi, TV yang tadinya berbentuk tabung kini berbetuk flat hingga melengkung. Yang tadinya layar monokrom sekarang menjadi LCD dan LED. Selain itu perubahan dari lampau hingga sekarang sangat berbeda bisa dilihat dari fungsinya yang tadinya digunakan hanya untuk melihat siaran berita dan film sekarang tv bisa digunakan untuk melihat film lewat dvd, USB, TV Kabel serta TV Internet yang bisa langsung terkoneksi ke youtube.
Televisi yang tadinya dianggap biasa saja, lama kelamaan menjadi elektronik yang diminati juga di seluruh dunia. Televisi juga menggeser kepopuleran radio.

Selain karen fungsinya yang sama TV jauh lebih berkembang pesat. TV juga memberikan kemudahan informasi mengenai seputar dunia,cuaca, reality show dan bahkan bisa untuk mendengarkan lagu. Sampai saat ini neraca perbandingan antara pengguna TV dan Radio sangatlah berbeda, masyarakat kebanyakan lebih memilih TV dibandingkan radio.

4.   Search Engine





Search Engine adalah fasilitas yang digunakan untuk memilih lokasi dari suatu informasi di internet. Search Engine ini berupa suatu database yang berisi indeks dari semua informasi yang ada di internet.
Search Engine adalah mesin pencari paling cerdas yang ditemukan oleh manusia. Karena dengan mesin pintar ini kita dapat mengakses informasi dengan mudah dan informasi yang disediakan juga sangat banyak, sehingga sangat memudahkan kita. Contoh search engine yang sering kita jumpai yaitu Google Search, Yahoo, Bing dll.

5. Mobil Otomatis Google

Google telah mecinpatkan sebuah mobil tanpa kendali,atau tanpa sopir yang bisa digunakan secara otomatis untuk bepergian kemana saja. Jadi, mobil ini sangat berguna untuk semua orang utamanya untuk para tuna netra dan para penyandang cacat lainnya,karena mobil bisa berjalan dengan otomatis dan tidak membutuhkan keahlian mengemudi dan tentunya tidak dibutuhkan penglihatan.
Cara kerja mobil ini yaitu mobil ini dilengkapi dengan sistem komputerisasi tingkat tinggi,dan pemetaan yang lengkap yang memungkinkan kita untuk bepergian dengan hanya meletakkan tempat tujuan di komputer tersebut.

  6.  Google Glass

Google glass (kacamata pintar) adalah penemuan terakhir mereka. Kaca mata ini sangat banyak memiliki fungsi yang sulit dibayangkan manusia,diantaranya yaitu,dapat memotret ,mengambil video dan melacak map secara otomatis hanya dengan satu perintah suara.
Google glass juga dapat digunakan untuk mengenali wajah manusia,karena kacamata ini tersambung langsung ke google yang mengetahui banyak hal.




   7. Smartwatch

Smartwatch atau jam tangan pintar adalah inovasi teknologi terbaru. Di era modern ini dengan perkembangan teknologi yang pesat jam tangan bukan hanyalah untuk menunjukan waktu sekarang, melainkan dapat digunakan untuk merekam suara, mencari peta, melihat kalender, telfon, sebagai compass dan sebagainya. Semua fitur tersebut termuat dalam jam tangan yang kecil, fleksibel, portable, dan dimungkinkan untuk selalu dibawa kemana mana. 

8. Print 3D

Inovasi yang semakin melaju pesat bisa merubah apa saja yang terlihat mustahil. Printer keluaran terbaru yaitu printer 3D jadi hasil yang telah di print akan menghasilkan output objek yang 3D. Printer semakin berkembang yang tadinya hanya untuk menghasilkan ouput pada kertas ataupun bisa digunakan untuk memfotocopy ataupun scann. Alat canggih ini di ciptakan untuk memenuhi keinginan manusia modern mempermudah kerjanya.

 9.  GoPro



GoPro adalah kamera actioncams atau sportcams yang digunakan kebanyakan pada saat olahraga dan juga merekam video di dalam air. Kemajuan teknologi telah merubah kamera yang besar menjadi kecil dan sangat mudah dibawa yaitu go pro. Kualitas kamera yang bagus menjadikan go pro sebanding dengan kamera lainnya. Serta bentuknya yang kecil memungkinkan untuk selalu dibawa kemana-mana terlebih lagi untuk traveller. Gambar yang dihasilkan juga bagus lebih wide dan jernih.

Inilah contoh bukti hasil dari kamera gopro :




10.   WiFi

Siapa yang tidak tahu salah satu teknologi ini? Ya, wifi atau wireless fidelity adalah koneksi tanpa kabel yang menghubungkan jaringan komputer ke ponsel kita atau komputer yang kita gunakan untuk mengakses internet dan yang lainnya. WiFi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet melainkan untuk membuat jaringan tanpa kabel baik dirumah maupun di kantor-kantor dan pusat-pusat bisnis. Teknologi ini memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk mengakses apapun. Perkembangannya sangat pesat ingin jaringan signal yang cepat dan mudah WiFi adalah salah satu pilihannya.



Daftar Pustaka :


  • BESARI, MUHAMMAD SAHARI.Teknologi di Nusantara : 40 Abad hambatan inovasi.Jakarta: Salemba Teknika,2008.
  • ONETO, ERIMA dan Yosep Sugiarto. Antigaptek Internet. Jakarta : PT Kawan Pustaka. 2009.
  • IRWANSYAH, Edy dan Jurike V. Pengantar Teknologi Informasi.—Ed.1, Cet.1. Yogyakarta: Deepublish.2014.