Senin, 06 Juni 2016

M-COMMERCE MENGUASAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (TUGAS IBD)



DEA GUSTRIARIN MARYADI
11115621
1KA18

 


 
M-COMMERCE MENGUASAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Iptek telah menjadi seperti pohon berakar,berbatang,bercabang, dan beranting setiap cabang bertambah dengan cabang-cabang baru tentang gejala tertentu di jagad raya, sementara cabang yang sudah ada semakin lengkap. Hal yang tadinya hanya merupakan misteri ternyata sudah dikuasai dan dikendalikan serta dapat diambil manfaatnya. Hampir tidak ada bidang kehidupan yang belum dipengaruhi oleh pengembangan maupun pemanfaatan di dalam iptek. Dalam pengembangannya yang sedemikian pesat, iptek bagaikan pisau bermata dua. Iptek dapat di manfaatkan sebagai alat untuk menyejahterakan manusia dan pada saat yang sama dapat juga dimanfaatkan sebagai penghancur manusia. Dapat kita ambil contoh misalkan dalam belanja sebelumnya kita diharuskan tawar menawar antara pedagang dan pembeli dengan cara mendatangi tokonya langsung hal tersebut merupakan suatu budaya di masyarakat dimana adanya interaksi antara penjual dan pembeli. Berkembangnya Internet sebagaimana yang telah di ketahui akan membuka peluang baru bagi dunia bisnis dan perdagangan. Perusahaan-perusahaan memahami internet beserta berbagai teknologi dan aplikasinya sebagai sebuah “jendela” untuk mendapatkan peluang-peluang baru. Sekalipun cara pandang yang digunakan untuk melihat internet berbeda-beda namun tidak dapat diingkari bahwa dewasa ini internet telah menjadi tulang punggung bagi cara baru menjalankan bisnis yaitu e-commerce dan bahwa potensi yang ditawarkan internet dan e-commerce sangat besar. Disamping itu pula, perkembangan internet yang terjadi selama beberapa dekade terakhir juga telah mengubah dunia perdagangan internasional, aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat dengan sangat cepat.Kehadiran internet juga telah berpengaruh sangat besar terhadap pandangan tradisional tentang konsep kewilayahan atau yurisdiksi, dan sekaligus telah membuat konsep kewilayahan tradisional tersebut seolah tidak lagi relevan di era digital saat ini.

Teknologi Informasi saat ini telah merambah berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang perdagangan dan penjualan. Salah satu contoh yang menjadi trend masyarakat saat ini adalah penggunaan mobile internet. Mobile internet merupakan penggunaan layanan atau fasilitas internet via mobile. Mobile internet saat ini sudah banyak mempengaruhi segala aspek kehidupan masyakarat. Menurut Simarmata (2006 : iii) “Mobile internet akan membawa revolusi terhadap cara bergaul dengan keluarga, dan tetangga, cara berbisnis, cara memperoleh hiburan, cara mengelola keuangan dan lainlain”. Kebutuhan akan komunikasi menggunakan telepon seluler menyebabkan semakin banyaknya masyarakat dari semua kalangan yang telah memiliki telepon seluler, bukan tidak mungkin semua informasi yang ada di internet nantinya dapat dilihat melalui telepon seluler mereka masing-masing. Dengan adanya media wireless internet, telepon seluler dapat juga digunakan sebagai media akses terhadap informasi yang ada di internet dalam bentuk Wireless Aplication Protocol (WAP)” (Suchaini, 2007:1). Banyak keuntungan yang bisa didapat dengan penggunaan WAP, seperti teknologi WAP memudahkan kita untuk mengakses data. Terlebih saat ini dimana perkembangan dunia informatika sangat pesat. Teknologi WAP menjadi pilihan pertama di dalam menyebarkan informasi, komunikasi, berita aktual, harga saham dan masih banyak lagi (Willmen, 2007).

Saat ini dunia bisnis global sedang merasakan dampak dari perkembangan electronic commerce (e-commerce) yang dianggap telah membentuk suatu dimensi perekonomian baru. Akan tetapi, seiring berjalannya hal tersebut, teknologi terus berevolusi dan berfokus pada penemuan ide dan konsep baru, termasuk di dalamnya mengenai mobile computing dan jaringan nirkabel (wireless network) (M. Said,2005). Berawal dari hal ini, terbentuklah suatu tren teknologi yang mencoba memberikan sebuah bentuk diversifikasi pelayanan e-Commerce dalam jaringan nirkabel yang populer disebut mobile commerce (m-commerce)(Rajnish,dkk. 2006). Teknologi yang satu ini membantu manusia dalam melakukan segala hal seperti berbelanja dsb. Sekarang jika kita ingin berbelanja semuanya dapat termudahkan karena adanya M-Commerce. Manusia di mudahkan untuk tidak keluar rumah dalam hal pembayaran semuanya dipermudah karena majunya teknologi banyak bank yang bergabung dalam bidang ini sehingga memudahkan manusia dalam berbelanja dan membayarnya. Semua bisa dilakukan secara online baik dalam hal belanja maupun dalam pembayaran. Manusia masa kini mudah dan praktis dalam melakukan berbagai hal semuanya dipermudah dan dibuat se-simple mungkin dengan hanya ada di genggaman tangan.

Internet pada dewasa ini muncul sebagai media yang dipergunakan untuk melaksanakan aktifitas-aktifitas e-commerce.Sementara, ketika e-commerce sedang bertumbuh ke tahapan yang semakin matang dan satabil, perhatian masyarakat teknologi dan para investor dunia mulai tertuju pada satu perkembangan lain yang masih berkaitan dengan e-commerce dan tampil dengan begitu cepat menjadi sebuah industri baru dengan segala ciri khasnya. Perkembangan tersebut adalah Mobile Commerce atau disingkat m-commerce. Pada intinya, m-commerce ini berkaitan dengan proses menghubungkan manusia dengan web tanpa menggunakan komputer sebagai media, melainkan dengan menggunakan teknologi yang kini telah semakin populer, yaitu telpon seluler. Perkembangan teknologi semakin berkembang pesat bahkan dapat dikatakan teknologi adalah sahabat manusia.Dengan semakin umum dan populernya teknologi telepon seluler di kalangan masyarakat luas, perusahaan-perusahaan produsen telepon seluler dan para investor mulai berlomba-lomba untuk mengkonversikan alat kecil yang canggih tersebut dari sekedar sebagai alat komunikasi suara bergerak yang menghubungkan antara orang per orang menjadi sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Tujuan pengembangan teknologi m-commerce ini pada dasarnya adalah untuk memungkinkan manusia melakukan koneksi internet setiap saat sekalipun ketika mereka sedang berada jauh dari rumah atau kantor mereka, sekaligus untuk memungkinkan mereka melakukan transaksi-transaksi secara online serta memperoleh manfaat dari informasi-informasi online. Perkembangan yang pesat terjadi pada bidang M-Commerce. Sebelum kita mengetahui lebih jauh tentang M-Commerce ini kita harus tau terlebih dahulu dasarnya yaitu E-commerce sebagai pondasi berdirinya M-Commerce. E-Commerce semakin maju dan mulai menguasai perekonomian dunia. Lalu apa itu E-commerce? Jadi E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Pada umumnya kita akan memahaminya adalah sebuah aplikasi dan layanan untuk proses jual beli dan transaksi secara online, dengan berbasiskan web browser, jaringan komputer (internet), serta ketersediaan komputer (baik komputer desktop, notebook, maupun netbook).Kegiatan yang bisa dilakukan di dalam e-Commerce seperti perdagangan online, transaksi online bisnis antarperusahaan, internet banking, tv interafktif dimana melalui televisi kita bisa melihat daftar acara secara interaktif, selain itu WAP (Wireless Application Protocol) juga menjadi tren yang tak kalah menarik dikalangan sistem berbelanja. Namun seiring dengan makin berkembangnya teknologi, maka E-Commerce pun akan mengikuti trend teknologi, aplikasi, dan layanan lainnya, yang mulai merambah dunia mobile. Lalu apakah yang dimaksud dengan M-Commerce? Apa yang melatar belakanginya? Mobile Commerce Lab, sebuah lab riset yang mengkhususkan pengkajiannya tentang Mobile Commerce (M-Commerce),memberikan definisi mengenai M-Commerce sebagai sebuah bentuk ekspansi dan pengembangan dari E-Commerce ke ranah mobile, yang mana memiliki proses bisnis, teknologi-teknologi terbaru, dan layanan (service) di dalamnya. Proses penjualan dan penawaran barang dan jasa dapat dilakukan secara mobile. Proses pembayaran transaksi online pun juga dapat dilakukan secara online melalui internet dan layanan bank, sehingga meminimalkan penggunaan uang secara tunai. Bahkan proses pemesanan, penentuan lokasi, dan sebaginya juga dapat dilakukan di dalamnya.

M-Commerce telah hadir sebagai sebuah teknologi, produk, dan layanan untuk E-Commerce berbasis perangkat mobile dan koneksi internet wireless. Tentu saja, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan mengapa M-Commerce atau Mobile Commerce ini tercipta dan memperoleh sambutan luar biasa dari para pengguna internet di seluruh dunia. Dukungan berbagai vendor yang menyediakan beragam produk dan layanan. Mulai dari perangkat keras komputer (Hardware), perangkat lunak komputer (Software), produk pendukung lainnya (kartu kredit, Smart Card, RFID Reader), hingga layanan jasa (keamanan,konsultasi, Support System). Kemudahan yang diberikan oleh teknologi Mobile Commerce (M-Commerce) kepada para konsumen dan penjual, jika dibandingkan dengan E-Commerce umumnya (berbasis web pada komputer). Cukup dengan menggunakan perangkat mobile dan koneksi internet, maka transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Penjual dapat langsung menawarkan produk barang dan jasa, pembeli dapat memilih sekaligus membeli dan membayar secara online, hingga saling berkomunikasi antara pembeli dan penjual secara langsung melalui perangkat mobile. Dukungan dari pihak bank, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, beserta dengan para penyedia layanan transaksi online (misalkan PayPal), sehingga makin menambah jumlah pilihan layanan M-Commerce yang tersedia saat ini di seluruh dunia secara online. Kesamaan-kesamaan antara mobile commerce yang berkembang pada dewasa ini dengan e-commerce yang berkembang pada tahun 1990 an, sebagaimana yang telah dijabarkan, tidak berarti bahwa masa depan dan perkembangan keduanya adalah sama. Sebagaimana yang telah diketahui, revolusi e-commerce terjadi karena dipicu oleh adanya konvergensi antara berbagai teknologi dan faktor penyebab lainnya.

Seperti apa alur dari sebuah Mobile Commerce (M-Commerce)? Mungkin seperti itu pertanyaan di benak kita setelah menyimak pembahasan awal mengenai M-Commerce. Sebuah M-Commerce memiliki alur yang melibatkan pengguna M-Commerce, vendor telekomunikasi, vendor layanan M-Commerce, pihak bank dan vendor transaksi online, hingga pihak-pihak lainnya yang dalam beberapa hal juga turut terlibat (misalkan pemerintah, pengembang aplikasi, pihak ketiga, pihak vendor perangkat mobile, dan sebaginya). Alur dimulai dari bagaimana sebuah perangkat mobile sudah tersedia layanan untuk koneksi ke internet (baik melalui WiFi maupun vendor telekomunikasi), beserta dengan aplikasi client yang diperlukan atau pun aplikasi web browser. Kemudian pengguna melalui perangkat mobilenya tersebut dapat segera mengakses layanan M-Commerce untuk memperoleh informasi produk yang diinginkannya. Info ini tentu saja disediakan oleh pelaku E-Commerce di sisi penjual (yang juga dapat melakukannya melalui M-Commerce). Di dalam M-Commerce akan terjadi pertukaran data (data Exchange), pertukaran informasi (Information Exchange), penyajian informasi, transaksi online, verifikasi transaksi dan verifikasi pembayaran, sehingga menjadikan proses transaksi lebih cepat, lebih mudah, lebih efektif, dan memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan transaksi E-Commerce dan transaksi konvensional. Jalur komunikasi dan pertukaran data serta informasi, disajikan melalui jaringan internet yang disediakan oleh vendor telekomunikasi maupun Internet Service Provider (ISP). Beberapa buah penyedia layanan M-Commerce mulai menyediakan aplikasi terintegrasi untuk hal ini.

Setelah mengetahui bagaimana alur transaksi pada Mobile Commerce (M-Commerce), maka kini perlu diketahui, seperti apakah sistem kerja dari sebuah M-Commerce (Mobile Commerce)? Sebuah aplikasi dan layanan M-Commerce memiliki sistem kerja yaitu pengguna mengakses aplikasi dan layanan M-Commerce dari perangkat mobile mereka dengan koneksi internet. Misalkan menggunakan Smartphone, Handphone, Tablet, yang terhubung ke jaringan internet.Atau bisa juga dengan pengguna mengakses toko online yang diinginkan dan mencari produk yang diinginkannya, memasukkan ke keranjang belanja virtual, sebagaimana halnya E-Commerce pada umumnya, kemudian melanjutkan ke proses pembayaran secara online. Pembayaran ini melibatkan sistem manajemen untuk transaksi retail (Retail Transaction Managemen System) yang melibatkan pihak bank tempat konsumen menjadi nasabah. Terdapat PIN, SSL, dan login pengguna, untuk otentifikasi dan peningkatan keamanan transaksi elektronik yang terjadi. Semua proses berbasiskan koneksi internet secara online dan mobile.Informasi lebih singkat, simpel, dan To The Point. Mengingat bahwa tampilan mobile umumnya lebih singkat dan terbatas dibandingkan desktop. Vendor-Vendor Dunia Penyedia Layanan M-Commerce memperoleh sambutan yang luar biasa dari masyarakat dunia, berkat beberapa kemudahan yang diberikannya. Sejumlah pihak penyedia layanan (Vendor) pun mulai bermunculan memberikan layanan M-Commerce, untuk mendukung kemudahan proses transaksi jual beli secara online dan mobile. Vendor itu sendiri misalnya : google wallet(Gpay) , amazon, zalora, olx dan lain sebagainya.

Sesuai dengan perkembangannya jadi, manusia sekarang dapat dengan mudah berbelanja atau bertransaksi secara online dengan adanya M-Commerce yang dapat diakses langsung di telfon seluler masing-masing sehingga memudahkan manusia dalam bekerja, karena sekarang semua dapat dicari atau dibeli hanya dengan hitungan menit tanpa harus pergi ke toko ataupun tidak perlu harus mengunjungi ATM untuk mentransfer uang karena sudag di permudah dengan adanya M-Commerce. Contohnya aktifitas vendor-vendor yang tumbuh di Indonesia mulai berlomba-lomba melebarkan sayapnya di dalam M-Commerce seperti MatahariMall.com menjual barang yang ada juga di dalam Lazada kedua vendor tersebut saling berlomba-lomba dalam menjualkan produknya ke masyarakat luas dengan berbagai macam diskon atau event yang menarik minat pembeli.



Daftar Pustaka


  • ·       Pratama, I Putu Agus Eka. 2015. E-Commerce, E-Business, dan Mobile Commerce. Bandung: Informatika Bandung

  • ·         Onno Purbo, Aang A Wahyudi. 2001. Mengenal E-Commerce. Jakarta : Gramedia

  • ·         M. Arsyad Sanusi. 2004. Teknologi Informasi dan Hukum E-Commerce. Jakarta

  • ·         Supriyanto, Aji. .2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba