DEA GUSTRIARIN MARYADI
11115621
1KA18
M-COMMERCE
MENGUASAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Iptek
telah menjadi seperti pohon berakar,berbatang,bercabang, dan beranting setiap
cabang bertambah dengan cabang-cabang baru tentang gejala tertentu di jagad
raya, sementara cabang yang sudah ada semakin lengkap. Hal yang tadinya hanya
merupakan misteri ternyata sudah dikuasai dan dikendalikan serta dapat diambil
manfaatnya. Hampir tidak ada bidang kehidupan yang belum dipengaruhi oleh
pengembangan maupun pemanfaatan di dalam iptek. Dalam pengembangannya yang
sedemikian pesat, iptek bagaikan pisau bermata dua. Iptek dapat di manfaatkan
sebagai alat untuk menyejahterakan manusia dan pada saat yang sama dapat juga
dimanfaatkan sebagai penghancur manusia. Dapat kita ambil contoh misalkan dalam
belanja sebelumnya kita diharuskan tawar menawar antara pedagang dan pembeli
dengan cara mendatangi tokonya langsung hal tersebut merupakan suatu budaya di
masyarakat dimana adanya interaksi antara penjual dan pembeli. Berkembangnya
Internet sebagaimana yang telah di ketahui akan membuka peluang baru bagi dunia
bisnis dan perdagangan. Perusahaan-perusahaan memahami internet beserta
berbagai teknologi dan aplikasinya sebagai sebuah “jendela” untuk mendapatkan
peluang-peluang baru. Sekalipun cara pandang yang digunakan untuk melihat
internet berbeda-beda namun tidak dapat diingkari bahwa dewasa ini internet
telah menjadi tulang punggung bagi cara baru menjalankan bisnis yaitu
e-commerce dan bahwa potensi yang ditawarkan internet dan e-commerce sangat
besar. Disamping itu pula, perkembangan internet yang terjadi selama beberapa
dekade terakhir juga telah mengubah dunia perdagangan internasional, aktifitas
ekonomi dan sosial masyarakat dengan sangat cepat.Kehadiran internet juga telah
berpengaruh sangat besar terhadap pandangan tradisional tentang konsep
kewilayahan atau yurisdiksi, dan sekaligus telah membuat konsep kewilayahan
tradisional tersebut seolah tidak lagi relevan di era digital saat ini.
Teknologi
Informasi saat ini telah merambah berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang
perdagangan dan penjualan. Salah satu contoh yang menjadi trend masyarakat saat
ini adalah penggunaan mobile internet. Mobile internet merupakan penggunaan
layanan atau fasilitas internet via mobile. Mobile internet saat ini sudah
banyak mempengaruhi segala aspek kehidupan masyakarat. Menurut Simarmata (2006
: iii) “Mobile internet akan membawa revolusi terhadap cara bergaul dengan
keluarga, dan tetangga, cara berbisnis, cara memperoleh hiburan, cara mengelola
keuangan dan lainlain”. Kebutuhan akan komunikasi menggunakan telepon seluler
menyebabkan semakin banyaknya masyarakat dari semua kalangan yang telah
memiliki telepon seluler, bukan tidak mungkin semua informasi yang ada di
internet nantinya dapat dilihat melalui telepon seluler mereka masing-masing.
Dengan adanya media wireless internet, telepon seluler dapat juga
digunakan sebagai media akses terhadap informasi yang ada di internet dalam
bentuk Wireless Aplication Protocol (WAP)” (Suchaini, 2007:1).
Banyak keuntungan yang bisa didapat dengan penggunaan WAP, seperti teknologi
WAP memudahkan kita untuk mengakses data. Terlebih saat ini dimana perkembangan
dunia informatika sangat pesat. Teknologi WAP menjadi pilihan pertama di dalam
menyebarkan informasi, komunikasi, berita aktual, harga saham dan masih banyak
lagi (Willmen, 2007).
Saat ini
dunia bisnis global sedang merasakan dampak dari perkembangan electronic
commerce (e-commerce) yang dianggap telah membentuk suatu dimensi perekonomian
baru. Akan tetapi, seiring berjalannya hal tersebut, teknologi terus berevolusi
dan berfokus pada penemuan ide dan konsep baru, termasuk di dalamnya mengenai
mobile computing dan jaringan nirkabel (wireless network) (M. Said,2005).
Berawal dari hal ini, terbentuklah suatu tren teknologi yang mencoba memberikan
sebuah bentuk diversifikasi pelayanan e-Commerce dalam jaringan nirkabel yang
populer disebut mobile commerce (m-commerce)(Rajnish,dkk. 2006). Teknologi
yang satu ini membantu manusia dalam melakukan segala hal seperti berbelanja
dsb. Sekarang jika kita ingin berbelanja semuanya dapat termudahkan karena
adanya M-Commerce. Manusia di mudahkan untuk tidak keluar rumah dalam hal
pembayaran semuanya dipermudah karena majunya teknologi banyak bank yang
bergabung dalam bidang ini sehingga memudahkan manusia dalam berbelanja dan
membayarnya. Semua bisa dilakukan secara online baik dalam hal belanja maupun
dalam pembayaran. Manusia masa kini mudah dan praktis dalam melakukan berbagai
hal semuanya dipermudah dan dibuat se-simple mungkin dengan hanya ada di
genggaman tangan.
Internet pada dewasa ini muncul sebagai
media yang dipergunakan untuk melaksanakan aktifitas-aktifitas e-commerce.Sementara,
ketika e-commerce sedang bertumbuh ke tahapan yang semakin matang dan satabil,
perhatian masyarakat teknologi dan para investor dunia mulai tertuju pada satu
perkembangan lain yang masih berkaitan dengan e-commerce dan tampil dengan
begitu cepat menjadi sebuah industri baru dengan segala ciri khasnya.
Perkembangan tersebut adalah Mobile Commerce atau disingkat m-commerce. Pada
intinya, m-commerce ini berkaitan dengan proses menghubungkan manusia dengan
web tanpa menggunakan komputer sebagai media, melainkan dengan menggunakan
teknologi yang kini telah semakin populer, yaitu telpon seluler. Perkembangan
teknologi semakin berkembang pesat bahkan dapat dikatakan teknologi adalah
sahabat manusia.Dengan semakin umum dan populernya teknologi telepon seluler di
kalangan masyarakat luas, perusahaan-perusahaan produsen telepon seluler dan
para investor mulai berlomba-lomba untuk mengkonversikan alat kecil yang
canggih tersebut dari sekedar sebagai alat komunikasi suara bergerak yang
menghubungkan antara orang per orang menjadi sebuah alat yang dapat digunakan
untuk mengakses internet. Tujuan pengembangan teknologi m-commerce ini pada
dasarnya adalah untuk memungkinkan manusia melakukan koneksi internet setiap
saat sekalipun ketika mereka sedang berada jauh dari rumah atau kantor mereka,
sekaligus untuk memungkinkan mereka melakukan transaksi-transaksi secara online
serta memperoleh manfaat dari informasi-informasi online. Perkembangan yang
pesat terjadi pada bidang M-Commerce. Sebelum kita mengetahui lebih jauh
tentang M-Commerce ini kita harus tau terlebih dahulu dasarnya yaitu E-commerce
sebagai pondasi berdirinya M-Commerce. E-Commerce semakin maju dan mulai menguasai
perekonomian dunia. Lalu apa itu E-commerce? Jadi E-Commerce merupakan satu set
dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan,konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang,pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Pada umumnya kita akan memahaminya adalah sebuah aplikasi dan layanan untuk
proses jual beli dan transaksi secara online, dengan berbasiskan web browser,
jaringan komputer (internet), serta ketersediaan komputer (baik komputer
desktop, notebook, maupun netbook).Kegiatan yang bisa dilakukan di dalam
e-Commerce seperti perdagangan online, transaksi online bisnis antarperusahaan,
internet banking, tv interafktif dimana melalui televisi kita bisa melihat daftar
acara secara interaktif, selain itu WAP (Wireless Application Protocol) juga
menjadi tren yang tak kalah menarik dikalangan sistem berbelanja. Namun seiring
dengan makin berkembangnya teknologi, maka E-Commerce pun akan mengikuti trend
teknologi, aplikasi, dan layanan lainnya, yang mulai merambah dunia mobile.
Lalu apakah yang dimaksud dengan M-Commerce? Apa yang melatar belakanginya? Mobile
Commerce Lab, sebuah lab riset yang mengkhususkan pengkajiannya tentang Mobile
Commerce (M-Commerce),memberikan definisi mengenai M-Commerce sebagai sebuah
bentuk ekspansi dan pengembangan dari E-Commerce ke ranah mobile, yang mana
memiliki proses bisnis, teknologi-teknologi terbaru, dan layanan (service) di
dalamnya. Proses penjualan dan penawaran barang dan jasa dapat dilakukan secara
mobile. Proses pembayaran transaksi online pun juga dapat dilakukan secara
online melalui internet dan layanan bank, sehingga meminimalkan penggunaan uang
secara tunai. Bahkan proses pemesanan, penentuan lokasi, dan sebaginya juga dapat
dilakukan di dalamnya.
M-Commerce telah hadir sebagai sebuah
teknologi, produk, dan layanan untuk E-Commerce berbasis perangkat mobile dan
koneksi internet wireless. Tentu saja, terdapat sejumlah faktor yang
menyebabkan mengapa M-Commerce atau Mobile Commerce ini tercipta dan memperoleh
sambutan luar biasa dari para pengguna internet di seluruh dunia. Dukungan
berbagai vendor yang menyediakan beragam produk dan layanan. Mulai dari
perangkat keras komputer (Hardware), perangkat lunak komputer (Software),
produk pendukung lainnya (kartu kredit, Smart Card, RFID Reader), hingga
layanan jasa (keamanan,konsultasi, Support System). Kemudahan yang diberikan
oleh teknologi Mobile Commerce (M-Commerce) kepada para konsumen dan penjual,
jika dibandingkan dengan E-Commerce umumnya (berbasis web pada komputer). Cukup
dengan menggunakan perangkat mobile dan koneksi internet, maka transaksi dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah. Penjual dapat langsung menawarkan produk
barang dan jasa, pembeli dapat memilih sekaligus membeli dan membayar secara
online, hingga saling berkomunikasi antara pembeli dan penjual secara langsung
melalui perangkat mobile. Dukungan dari pihak bank, baik di Indonesia maupun di
seluruh dunia, beserta dengan para penyedia layanan transaksi online (misalkan
PayPal), sehingga makin menambah jumlah pilihan layanan M-Commerce yang
tersedia saat ini di seluruh dunia secara online. Kesamaan-kesamaan antara
mobile commerce yang berkembang pada dewasa ini dengan e-commerce yang
berkembang pada tahun 1990 an, sebagaimana yang telah dijabarkan, tidak berarti
bahwa masa depan dan perkembangan keduanya adalah sama. Sebagaimana yang telah
diketahui, revolusi e-commerce terjadi karena dipicu oleh adanya konvergensi
antara berbagai teknologi dan faktor penyebab lainnya.
Seperti apa alur dari sebuah Mobile
Commerce (M-Commerce)? Mungkin seperti itu pertanyaan di benak kita setelah
menyimak pembahasan awal mengenai M-Commerce. Sebuah M-Commerce memiliki alur
yang melibatkan pengguna M-Commerce, vendor telekomunikasi, vendor layanan
M-Commerce, pihak bank dan vendor transaksi online, hingga pihak-pihak lainnya
yang dalam beberapa hal juga turut terlibat (misalkan pemerintah, pengembang
aplikasi, pihak ketiga, pihak vendor perangkat mobile, dan sebaginya). Alur dimulai
dari bagaimana sebuah perangkat mobile sudah tersedia layanan untuk koneksi ke
internet (baik melalui WiFi maupun vendor telekomunikasi), beserta dengan
aplikasi client yang diperlukan atau pun aplikasi web browser. Kemudian
pengguna melalui perangkat mobilenya tersebut dapat segera mengakses layanan
M-Commerce untuk memperoleh informasi produk yang diinginkannya. Info ini tentu
saja disediakan oleh pelaku E-Commerce di sisi penjual (yang juga dapat
melakukannya melalui M-Commerce). Di dalam M-Commerce akan terjadi pertukaran
data (data Exchange), pertukaran informasi (Information Exchange), penyajian
informasi, transaksi online, verifikasi transaksi dan verifikasi pembayaran,
sehingga menjadikan proses transaksi lebih cepat, lebih mudah, lebih efektif, dan
memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan transaksi E-Commerce dan
transaksi konvensional. Jalur komunikasi dan pertukaran data serta informasi,
disajikan melalui jaringan internet yang disediakan oleh vendor telekomunikasi
maupun Internet Service Provider (ISP). Beberapa buah penyedia layanan
M-Commerce mulai menyediakan aplikasi terintegrasi untuk hal ini.
Setelah
mengetahui bagaimana alur transaksi pada Mobile Commerce (M-Commerce), maka
kini perlu diketahui, seperti apakah sistem kerja dari sebuah M-Commerce
(Mobile Commerce)? Sebuah aplikasi dan layanan M-Commerce memiliki sistem kerja
yaitu pengguna mengakses aplikasi dan layanan M-Commerce dari perangkat mobile
mereka dengan koneksi internet. Misalkan menggunakan Smartphone, Handphone, Tablet,
yang terhubung ke jaringan internet.Atau bisa juga dengan pengguna mengakses
toko online yang diinginkan dan mencari produk yang diinginkannya, memasukkan
ke keranjang belanja virtual, sebagaimana halnya E-Commerce pada umumnya,
kemudian melanjutkan ke proses pembayaran secara online. Pembayaran ini
melibatkan sistem manajemen untuk transaksi retail (Retail Transaction
Managemen System) yang melibatkan pihak bank tempat konsumen menjadi nasabah.
Terdapat PIN, SSL, dan login pengguna, untuk otentifikasi dan peningkatan
keamanan transaksi elektronik yang terjadi. Semua proses berbasiskan koneksi
internet secara online dan mobile.Informasi lebih singkat, simpel, dan To The
Point. Mengingat bahwa tampilan mobile umumnya lebih singkat dan terbatas
dibandingkan desktop. Vendor-Vendor Dunia Penyedia Layanan M-Commerce
memperoleh sambutan yang luar biasa dari masyarakat dunia, berkat beberapa
kemudahan yang diberikannya. Sejumlah pihak penyedia layanan (Vendor) pun mulai
bermunculan memberikan layanan M-Commerce, untuk mendukung kemudahan proses
transaksi jual beli secara online dan mobile. Vendor itu sendiri misalnya :
google wallet(Gpay) , amazon, zalora, olx dan lain sebagainya.
Sesuai
dengan perkembangannya jadi, manusia sekarang dapat dengan mudah berbelanja
atau bertransaksi secara online dengan adanya M-Commerce yang dapat diakses
langsung di telfon seluler masing-masing sehingga memudahkan manusia dalam
bekerja, karena sekarang semua dapat dicari atau dibeli hanya dengan hitungan
menit tanpa harus pergi ke toko ataupun tidak perlu harus mengunjungi ATM untuk
mentransfer uang karena sudag di permudah dengan adanya M-Commerce. Contohnya
aktifitas vendor-vendor yang tumbuh di Indonesia mulai berlomba-lomba
melebarkan sayapnya di dalam M-Commerce seperti MatahariMall.com menjual barang
yang ada juga di dalam Lazada kedua vendor tersebut saling berlomba-lomba dalam
menjualkan produknya ke masyarakat luas dengan berbagai macam diskon atau event
yang menarik minat pembeli.
Daftar
Pustaka
- · Pratama, I Putu Agus Eka. 2015. E-Commerce, E-Business, dan Mobile Commerce. Bandung: Informatika Bandung
- · Onno Purbo, Aang A Wahyudi. 2001. Mengenal E-Commerce. Jakarta : Gramedia
- · M. Arsyad Sanusi. 2004. Teknologi Informasi dan Hukum E-Commerce. Jakarta
- · Supriyanto, Aji. .2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba